Digital Public Relations Strategy of “Perceived-Bad” Organizations

Media sosial tidak lagi hanya digunakan untuk keperluan pribadi namun juga menjadi

alat kampanye untuk gerakan sosial. Hal tersebut sangat disadari oleh beberapa organisasi non-
profit yang peduli pada isu kesetaraan gender dan hak-hak LGBT. Mereka menggunakan media

sosial, khususnya Instagram, sebagai media berkampanye. Masyarakat Indonesia yang
mayoritas konservatif membuat organisasi semacam ini sulit diterima. Citra buruk yang telah
melekat pada organisasi-organisasi ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi mereka dalam
menyampaikan pesan kampanyenya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi
digital public relations organisasi yang peduli pada isu sensitif seperti kesetaraan gender dan
LGBT dalam menyampaikan pesan kampanye. Luaran yang ditargetkan untuk Penelitian Dasar
12 bulan ini adalah publikasi di jurnal nasional/ internasional terakreditasi dan/ atau publikasi
di proceeding konferensi nasional/ internasional terakreditasi.