Storytelling, Pengalaman Berwisata, Dan Citra Destinasi: Menelusuri Efektivitas Rute Pesan Persuasif Pada Video Promosi Destinasi Bali Saat Transisi Pandemi Covid-19

Di tengah momen kebangkitan pariwisata nasional, pasca memulihnya kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semakin gencar mempromosikan destinasi wisata Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia melalui berbagai video Wonderful Indonesia dengan mengandalkan gaya cerita-tutur (storytelling). Namun faktanya masih ada puing-puing kecemasan akibat fatalitas Pandemi Covid-19 lalu yang memengaruhi afeksi pengalaman wisatawan (tourism experience) terhadap citra destinasi Bali (destination image). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas konten cerita-tutur terhadap citra destinasi Bali yang dimediasi oleh tourism experience atau pengalaman berwisata dalam video-video promosi tersebut. Untuk itu, peneliti akan menguji hipotesis teori Elaboration Likelihood Model (ELM) berdasarkan hubungan kausalitas rute periferal (variabel cerita-tutur) dan rute sentral (variabel tourism experience) terhadap sikap khalayak (variabel citra destinasi). Demi mencapai tujuan eksplanatif ini, peneliti menggunakan metode eksperimen terhadap wisatawan yang belum maupun pernah berwisata ke Bali. Data yang terkumpul lalu diuji secara statistik menggunakan analisis jalur untuk menemukan model rute kausalitas yang paling tepat. Penelitian dasar 12 bulan ini memiliki target luaran berupa publikasi artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan pendaftaran hak cipta (HKI).