Analisis Elemen Film Dokumeter Performative Seapiracy Menurut Bill Nichols

Film dokumenter adalah sebuah genre film yang memiliki elemen form dan style yang bersifat fakta. Di mana form dan style di dalam film dokumenter adalah fakta dari apa yang ada di lapangan baik dalam tahapan development ± post-production. Film dokumenter sama seperti genre film lain, yang perlu disusun sedemikian rupa khususnya pada proses produksi. Penyusunan form dan style dalam film dokumenter ditujukan untuk memberikan informasi yang ada di dalam film dokumenter kepada penonton secara faktual. Selain itu beberapa fungsi dari film dokumenter bisa menjadi saran informasi dan edukasi dan bukan lagi sebagai alat propaganda. Selain mengandung elemen form dan style, film dokumenter akan terdiri dari beberapa elemen storyline, visual dan audio. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bill Nichols dalam film dokumenter terdapat 4 elemen yaitu : Indexical Documentary, Poetic Experimentation, Narrative Storytelling, dan Rhetorical Orator. Oleh karena itu film dokumenter akan berbeda dengan jurnalistik dokumenter, dimana salah satu perbedaan yang signifikan adalah elemen visual dan audio. Film dokumenter performative Seapiracy, merupakan sebuah film dokumenter karya Ali Tabrizi merupakan sebuah film dengan mengambil bentuk film dokumenter. Dimana faktual dari film dokumenter performative Seapiracy dari perspektif beberapa pemerhati lingkungan hidup khususnya pada kategorial oceania dan juga jurnalis di Inggris atau dari luar Inggris. Oleh karena itu kecil kemungkinan bahwa film dengan genre dokumenter menjadi sebuah film propaganda. Salah satu cara untuk menvalidasi faktual film dokumenter perlu dilakukan analisis lebih lanjut khususnya pada film dokumenter performative Seapiracy. Dimana film dokumenter performative Seapiracy memiliki aspek form dan style, khususnya pada 4 elemen film dokumenter yaitu Indexical Documentary, Poetic Experimentation, Narrative Storytelling, dan Rhetorical Orator. Adapun penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dalam penyusunan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa literature yang berbasiskan film dokumenter dan juga film dokumenter performative Seapiracy.