Optimalisasi Modal Budaya Dan Modal Sosial Dalam Praktik Komunikasi Kesehatan Pada Layanan Medis Selama Masa Pandemi Covid Melalui Media Digital

Praktik komunikasi kesehatan di beberapa wilayah Indonesia mengalami hambatan budaya terutama dalam penanganan pandemic covid 19. Masyarakat Indonesia yang multikultur memiliki cara pandang tradisional terhadap penyakit, pencegahan maupun penanganan penyakit ini. Selain itu, problematika komunikasi kesehatan muncul karena ketimpangan modal sosial dan budaya pada masyarakat yang berdampak pada ketidaksetaraan dalam kesehatan baik dalam layanan medis, perolehan informasi dan partisipasi masyarakat. Aspek lain, para praktisi medis kurang mampu memahami norma budaya pasien, memotivasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kesehatan. Hal ini berdampak pada tidak efektifnya pengobatan medis, motivasi pasien untuk sembuh dan kesembuhan pasien. Dalam konteks ini, peran modal social dan budaya diperlukan guna meningkatkan praktik komunikasi kesehatan baik dalam skala mikro maupun makro sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat khususnya dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit covid 19 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya model sosial dan budaya dalam komunikasi kesehatan di wilayah Jawa - Bali. Karena itu tujuan penelitian ini adalah : (a) Identifikasi masalah social dan budaya praktik komunikasi kesehatan praktisi medis dalam penanganan pandemic COVID-19 di wilayah Yogyakarta (b) Identifikasi peta modal sosial dan budaya praktik komunikasi kesehatan dalam penanganan COVID-19 di wilayah Yogyakarta (c) Perancangan model kampanye komunikasi kesehatan berbasis modal sosial dan budaya dalam peanganan pandemic COVID-19 di wilayah Yogyakarta . Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview, FGD, dan studi dokumen. Informan dan partisipan dalam penelitian berjumlah 6 orang yang merupakan Dinas Kesehatan Propinsi, Komunitas Adat, Puskesmas, Praktisi Medis, Komunitas agama dan Opinion leader di wilayah Kabupaten Bantul dan Wonosari (DIY)