Corona Virus Disease (COVID) – 19 sudah dianggap sebagai suatu pandemi oleh World Health Organization (WHO). Pemerintah dan masyarakat dari seluruh belahan dunia yang berupaya untuk mencegah penularan serta mengurangi jumlah kematian yang disebabkan oleh virus tersebut, tak terkecuali Indonesia. Salah satu metode mencegah penularannya adalah dilakukannya penyemprotan disinfektan dengan menggunakan senyawa kimia tertentu. Akan
tetapi, penggunaan bahan kimia yang berlebih dapat memberikan dampak buruk untuk manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan metode alternatif untuk pencegahan penyebaran virus tersebut tanpa membahayakan manusia dan lingkungan. Salah satu metode yang meminimlisisr penggunaan bahan kimia adalah menggunakan sinar Ultraviolet-C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya dengan melakukan eksperimen penyebaran UV-C menggunakan lampu UV-C. Penataan alat dan bahan akan diperhatikan untuk meminimalisisr dampak ataupun gangguan sekitarnya yang akan merusak proses pengambilan data. Selain itu dilakukan juga perhitungan teoritis untuk mendukung penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil penyinaran radiasi menggunakan lampu UV-C dan mencari korelasi antar keduanya untuk menemukan nilai konversinya. Serta dialkukan juga simulasi menggunakan software DIALux Evo 9.2 untuk mengatahui nilai radiasi dari persamaan konversi, melihat penyebaran dosis UV yang optimum, dan mencapai waktu target dosis yang diinginkan. Dengan ketiga metode ini diharapkan dapat memprediksi
sebaran cahaya agar mencapai waktu target dosis yang diinginkan. Hasil luran dari penelitin berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional maupun internasional. Artikel sudah diajukan pada jurnal internasional. Artikel untuk diajukan pada urnal nasional, akan mengikuti setelah penelitian selesai. Selain itu penelitian ini akan dijadikan salah satu bahan ajar pada Mata Kuliah Praktikum khususnya, dalam menggunakan alat ukur UV-C meter.