Sebagian besar organisasi telah memprioritaskan pendekatan teknologi untuk melindungi aset informasi mereka dari potensi serangan. Beberapa teknologi keamanan informasi yang umum digunakan adalah perangkat firewall, perangkat lunak Antivirus, IDS, dll. Meskipun pencegahan serangan dengan cara teknis penting, risiko ancaman orang dalam harus diperhitungkan. Pengguna atau karyawan cenderung menjadi faktor utama dalam banyak pelanggaran keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah security education & training, informasi security awareness, employee relationships, employee accountability, organizational culture dan national culture berpengaruh signifikan terhadap Information System Security Behavior. Analisis empiris menggunakan data survei dari karyawan di 9 perusahaan di Jakarta dan menggunakan pendekatan permodelan persamaan struktural melalui SmartPLS 3. Hasil penelitian akan terlihat pengaruh antara variable security education & training information security awareness, employee relationships, employee accountability, organizational culture dan national culture.