Instagram merupakan salah satu media sosial dengan fitur utama untuk berbagi foto/video dengan pengguna lain. Foto atau video tersebut akan diunggah dalam bentuk postingan, dimana postingan tersebut akan muncul di profil pengunggah dan di timeline followers pengguna yang mengunggah. Saat pertama kali diluncurkan, Instagram menggunakan algoritma yang sangat sederhana untuk mengontrol urutan postingan yang ditampilkan. Postingan yang ditampilkan di timeline pengguna hanyalah postingan dari pengguna lain yang diikuti dan disusun hanya berdasarkan urutan postingannya. Postingan yang lebih baru diposting akan muncul di timeline dengan posisi teratas dibandingkan dengan postingan lama. Hal ini membuat banyak postingan yang kurang terlihat oleh pengguna lain, terutama postingan yang diposting pada waktu-waktu tertentu, dimana mayoritas pengguna lain tidak aktif di Instagram (misalnya pada tengah malam). Namun sejak akhir tahun 2018, ada algoritma baru yang diterapkan oleh Instagram. Postingan yang akan muncul di timeline pengguna disusun berdasarkan 3 faktor utama yaitu Interest, Timeliness, dan Relationship. Minat, yaitu posting diurutkan berdasarkan minat pengguna, semakin relevan, semakin posisinya di timeline pengguna. Ketepatan waktu adalah faktor ketika posting diterbitkan. Semakin baru waktu posting, semakin tinggi juga posisinya
di timeline pengguna. Hubungan tersebut merupakan faktor intensitas interaksi dengan akun lain. Semakin banyak pengguna berinteraksi dengan sebuah akun, postingan dari akun tersebut akan menempati posisi yang lebih tinggi di timeline. Selain itu, postingan yang muncul dipengaruhi oleh tiga faktor pendukung, seperti Frekuensi, Mengikuti, dan Penggunaan. Frekuensi adalah seberapa sering pengguna membuka Instagram. Berikut ini adalah konten postingan yang muncul di timeline pengguna adalah postingan dari pengguna lain yang user tersebut ikuti. Dan Usage adalah berapa banyak waktu yang dihabiskan pengguna untuk mengakses Instagram.