Latar belakang penelitian ini adalah bahwa unsur budaya lokal yang dimanifestasikan secara sosiologis dalam simbol, bahasa, kepercayaan, nilai, dan artefak budaya kerap dipergunakan sebagai latar (setting) dalam struktur narasi film. Dalam film horor Indonesia kontemporer, unsur budaya lokal itu telah diperhatikan, namun sering tidak dipandang sebagai bagian penting yang dapat membangun narasi secara utuh. Karena itu , penelitian ini ingin menggali betapa pentingnya unsur-unsur budaya lokal dalam film horor Indonesia kontemporer. Dengan kata lain, kehadiran unsur-unsur budaya lokal itu menjadi penanda penting bagi keberadaan film horor Indonesia kontemporer. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kualitatif dengan memanfaatkan metode hermeneutika yang dipergunakan sebagai sarana untuk memahami hubungan-hubungan konseptual yang bersifat tersirat sehingga menghasilkan makna tersurat yang bersifat obyektif. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah jurnal nasional dan internasional. Jenis penelitian yang dijalankan ini adalah penelitian dasar selama 12 bulan.