Perupa Sebagai Pengguna Pada Pameran Karya Seni Daring

Pameran seni daring tidak memiliki keterbatasan ruang, dapat menjangkau lebih banyak pengunjung, tidak memerlukan transportasi karya dan pengunjung ke ruang pameran. Namun karena keterbatasan dan hambatan interaksi antara ruang pameran dan pengunjung, proses penghayatan karya seni pada pengunjung tidak mencapai tahap menarik kesimpulan kualitas artistik karya. Perupa sebagai pengirim pesan dan pengguna ruang pameran daring memiliki
andil dalam pencapaian penghayatan karya seni oleh pengunjung. Penelitian ini mempelajari andil dari sisi perupa untuk memahami interaksi antara ruang pameran seni daring dan pengguna dengan lebih menyeluruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi dan dianalisis dengan teori terkait penghayatan karya seni. Penelitian merupakan penelitian terapan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 12 bulan sebagai tahapan penelitian tentang pengguna peta penelitian yang telah dirancang.