Adopsi Mahasiswa Terhadap E-Learning Di Masa Pandemi: Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)

Tujuan – dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), studi ini
betujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan mahasiswa terhadap
program e-learning di masa pandemic.

Desain/metodologi/pendekatan – metode riset kuantitatif, dimulai dengan menyebarkan 30
kuesioner sebagai pretest. Kemudian dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner sejumlah 250
kuesioner di 15 kampus di Jabodetabek. Data diolah menggunakan SPSS.

Temuan – variable CSE berpengaruh terhadap variable PEOU, variable SF berpengaruh terhadap
variable ATT, variable SI berpengaruh terhadap variable PEOU, variable SI berpengaruh terhadap
variable ATT, dan variable PEOU berpengaruh terhadap variable ATT.

Limitasi/implikasi – studi ini memiliki keterbatasan yaitu, pertama: riset hanya dilakukan di
lingkungan universitas. Pada riset selanjutnya perlu diperluas pada kampus yang memiliki kelas
vokasional. Metodologi riset ini menggunakan 5 skala Lickert. Pada studi lebih lanjut perlu
diperluas dengan menggunakan skala Lickert lebih luas untuk untuk menghindari masalah bias.
Dari aspek pratis, studi ini menawarkan implikasi bagi pemerintah dan universitas dalam proses
adopsi e-learning mengingat adanya gelombang kedua dan gelombang berikutnya yang lebih
berbahaya dari Covid-19.