Face recognition merupakan salah satu teknologi yang banyak dipakai pada saat ini. Banyak perangkat mulai menggunakan teknologi tersebut, bahkan jika tidak ada teknologi tersebut, maka barang tersebut bisa dicap sebagai barang yang kuno. Secara sederhana, cara kerja dari face recognition adalah dengan cara mengambil fitur wajah yang paling dominan, yaitu sepasang mata, hidung dan mulut. Kemudian jarak antar fitur muka tersebut dihitung untuk memperoleh jarak antara fitur-fitur tersebut. Ketika pengguna ingin membuka brankas, maka algoritma membandingkan jarak fitur-fitur wajah antara foto di database dengan foto pembanding. Teknologi face recognition sekarang masih menggunakan 2 dimensi sebagai dimensi utamanya, namun sayangnya masih banyak kelemahan yang terdapat pada face recognition 2 dimensi tersebut. Kelemahan tersebut adalah kurangnya keamanan dan tingkat akurasi perbandingan gambar. Keamanan pada face recognition 2 dimensi bisa terbilang kurang, karena kamera dan algoritma face recognition 2 dimensi tidak bisa membedakan yang mana muka asli dan yang mana muka dari sebuah foto. Hal tersebut tentunya bisa membuat perangkat bisa dibobol dengan mudah jika perangkat tersebut menggunakan face recognition sebagai kuncinya. Tingkat akurasi 2D face recognition juga kurang, karena jika muka tertutup atau berbeda dari muka biasanya, maka face recognition tidak bisa mendeteksi bahwa muka tersebut merupakan muka yang sama dari orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem face unlock door yang memanfatkan teknologi face recognition untuk membuka pintu. Pada sistem ini digunakan HD Camera yang dipasang pada pintu bagian depan yang juga
dihubungkan ke monitor untuk menampilkan siapa saja yang berada di depan pintu. Teknologi face recognition akan dibuat menggunakan Microsoft Face API yang dioperasikan pada Microsoft Visual Studio IDE dan di-host melalui Microsoft Azure Cloud.