Sebagai peran dalam menjawab dampai isu perubahan iklim dan terbatasny energi tak terbarukan, konsep dan desain bangunan hijau (green building) kini telah menjadi pilihan investasi utama baik bagi para pengembang, pengelola bangunan maupun penghuni. Meskipun titik berat perancangan gedung hijau tertumpu pada penggunaan konsumsi energi seefisien mungkin, namun sisi penting lain juga harus diperhatikan secara integratif adalah faktor kenyamanan bagi penghuni pada ruang bangunan itu sendiri. Beberapa faktor kenyamanan tersebut dapat dibagi dalam tiga bentuk elemen fisis bangunan, yaitu tata penerangan, tata akustika dan tata penghawaan. Pada proposal penelitian ini akan dilakukan upaya evaluasi faktor kenyamanan ruang pertemuan publik pada Gedung New Media Tower, Universitas Multimedia Nusantara (Gedung C-UMN). Adapun faktor kenyamanan yang akan dievaluasi mencangkup pendekatan kuantitatif melalui pengukuran kondisi eksisting dengan memanfaatkan elemen-elemen fotometri seperti iluminansi, uniformity dan unifed glare rating. Hasil pengukuran ini secara praktis dapat memberikan informasi apakah ruang Gedung C-UMN yang telah di eksaminasi memenuhi kriteria standar  yang ideal atau tidak. Selain itu juga dilakukan pendekatan kualitatif melalui metode kuesioner yang mencangkup nilai objektifitas pengguna ruang. Kajian evaluasi akan dilengkapi dengan proses simulasi secara digital melalui piranti lunak DIALux evo 5.2 sebagai tahap rekomendasi desain tata penerangan.