Adopsi Kerangka Kerja Cobit 5.0 Pada Perusahaan Digital Startup

Usaha kecil dan menengah butuh manajemen risiko untuk keberlangsungan proses bisnis mereka agar dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, tujuannya supaya usaha yang mereka kembangkan dapat bertahan serta mendapat keuntungan yang maksimal. Penerapan manajemen risiko pada organisasi juga dipercaya dapat mengidentifikasi risiko, dampak risiko yang mungkin terjadi, serta memberi langkah mitigasi dari dampak risiko yang dialami oleh organisasi. COBIT 5 memungkinkan pengelolaan dan pengaturan TI yang lebih baik dalam lingkup organisasi, COBIT 5 juga meliputi seluruh lingkup bisnis dan fungsional TI yang mempertimbangkan kepentingan stakeholder terkait TI, serta COBIT 5 membantu organisasi dapat mengetahui sejauh mana kinerja TI dan dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan performansinya, yang dapat mendukung kesuksesan tata kelola TI yang baik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara. Wawancara pertama dilakukan dengan Bapak Deandrha Agusta selaku Managing Director pada CV. Redim Infotech Solusindo. Wawancara kedua dilakukan dengan Bapak Bella selaku Senior Security Engineer pada PT. FinAccel Teknologi Indonesia. Supaya penelitian ini mendapat pengerjaan yang detil, maka tahap pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan wawancara terkait risiko yang dialami oleh perusahaan sampai ke akar permasalahannya. Setelah mendapat data yang dibutuhkan, tahap selanjutnya yaitu melakukan pemetaan model pengelolaan risiko dengan mengadopsi semua proses pada kerangka kerja COBIT 5 yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh kedua objek penelitian, sehingga akan menghasilkan model pengelolaan risiko untuk perusahaan.