Emotion Mining: Otomisasi Pengenalan Emosi (InSERt: Indonesia Speech Emotion Recognition)

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan judul “EMOTION MINING: Otomatisasi Pengenalan Emosi Menggunakan Twitter dan Vokal Berbahasa Indonesia” (hibah internal Universitas Multimedia Nusantara tahun 2016 nomor 078/LPPM UMN/III/2016). Penelitian tersebut telah menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, penelitian ini berhasil membangun model Support Vector Machine (SVM) dan Neural Network (NN) yang mampu melakukan klasifikasi ada / tidaknya emosi senang dan sedih dengan menggunakan fitur durasi ucapan. Model ini telah diuji coba dan berhasil mendapatkan akurasi antara 66.7% - 76.8%. Walaupun demikian, penelitian tersebut belum dapat membedakan antara emosi senang dan sedih melalui ucapan sehingga model komputasi yang dihasilkan masih terbatas hanya dapat mendeteksi netralitas emosi dari ucapan. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah perbedaan intensitas ekspresi emosi senang dan sedih (senang-sedih) yang kurang besar dibandingkan dengan ekspresi emosi netral (netral-emosi). Tetapi penelitian ini juga menunjukan masih adanya kemungkinan untuk memperbesar intensitas senang-sedih karena nilai yang mendekati nilai signifikansi 0.05. Kedua, penelitian menemukan perbedaan durasi bicara antara pria dan wanita. Pria ditemukan berbicara lebih cepat daripada wanita. Hal ini menunjukan adanya potensi perbedaan proses kognitif antara pria dan wanita sehingga membuka kesempatan baru untuk penelitian lanjutan di bidang kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk memvalidasi yang mencoba meningkatkan perbedaan intensitas emosi senang-sedih dan untuk melihat sejauh mana perbedaan proses kognitif antara pria dan wanita. Metode penelitian akan mengikuti penelitian sebelumnya (078/LPPM- UMN/III/2016) dengan menambahkan menggunakan panduan visual ekspresi wajah melalui mimicry untuk proses validasi intensitas emosi, dan menguji hipotesis adanya perbedaan atensi (sebagai bagian dari proses kognitif) antara pria dan wanita. Hasil penelitian ini akan memberikan: (1) gambaran mengenai visibilitas deteksi emosi secara otomatis menggunakan medium ucapan, dan (2) mengetahui adanya perbedaan atensi antara pria dan wanita. Hasil penelitian akan dipublikasikan dalam bentuk makalah ilmiah internasional dan data.