Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memikiki peranan yang sangat vital dalam perekonian suatu bangsa, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, saat ini UMKM berkontribusi terhadap 60% PDB dan menciptakan 90% lapangan pekerjaan. Akan tetapi, di saat yang sama, tingkat kematian bisnis UMKM di Indonesia juga terbilang tinggi. Mengingat pentingnya UMKM dalam perekonomian maka penelitian ini ingin melihat faktor-faktor apa saja yang dapat digunakan sebagai predictor tingkat keberhasilan vs kegagalan bisnis (success vs. failure
model) di Indonesia dengan menggunakan Lussier Model. Penelitian ini, rencananya akan mengambil sampel 200 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun teknik sampling yang akan digunakan adalah probality sampleing dengan teknik judgemental. Pengolahan data akan dilakukan dengan SPSS melalui analisis regresi logistik. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi oleh pembuat kebijakan seperti kementerian koperasi dan umkn, institusi keuangan dan pelaku usaha untuk dapat mengambil langkah preventif untuk mencegah resiko kegagalan bisnis mereka.