Pengembangan Kebijakan Perfilman di Kab. Gayo dengan Pendekatan Ekonomi Kreatif

Perfilman adalah seperangkat ekosistem ekonomi kreatif yang memungkinkan sebuah film bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, bisa membawa manfaat ekonomi bagi para pelaku bisnisnya, serta bisa membawa dampak kultural yang dapat memperhalus budi penikmatnya selayaknya karya seni pada hakikatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi dan permasalahan perfilman yang terdapat di Kabupaten Gayo. Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Gayo adalah salah satu daerah penting dalam perkembangan perfilman di Indonesia dimana aktivitas pembuatan film tidak pernah berhenti dilakukan hingga hari ini. Sejak bencana tsunami tahun 2004, para pembuat film di Aceh semakin gencar dalam memulai perkembangan film bukan hanya film berkualitas lokal melainkan juga yang berkualitas nasional.  Adapun target capaian dari penelitian ini adalah untuk memperoleh peta yang lengkap dan rekomendasi kebijakan mengenai pengembangan potensi perfilman yang ada di Kabupaten Gayo yang meliputi aspek produksi, distribusi, ekshibisi, apresiasi dan pendidikan film. Peta ini dapat digunakan oleh pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan kebijakan perfilman di Kabupaten Gayo.  Sedangkan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1) Identifikasi elemen-elemen ekosistem perfilman yang didasarkan pada model ekonomi kreatif di Kabupaten Gayo, 2) Melakukan pemetaan potensi  dan permasalahan dengan menggunakan metode wawancara yang melibatkan stakeholder perfilman di Prov. Kabupaten Gayo 3) Identifikasi elemen-elemen yang sudah tersedia yang berbasis pada aspek produksi, distribusi, ekshibisi, apresiasi dan pendidikan film di Prov. Kabupaten Gayo, 4) Kajian naskah kebijakan publik yang berkaitan dengan perfilman di Prov. Kabupaten Gayo, 5) Perumusan blueprint rencana pengembangan perfilman di Prov. Kabupaten Gayo yang didasarkan pada rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah, dengan diperolehnya peta ekosistem perfilman Kabupaten Gayo, 1) Didapatkan sebuah rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan di kedua provinsi untuk mengembangkan potensi perfilman di daerah mereka baik ditinjau dari segi ekonomi kreatif, 2) Komunitas perfilman bisa membuat jejaring kerja yang memungkinkan mereka berkegiatan dalam skala perfilam yang lebih massif, 3) Secara jangka panjang, peta ini memungkinkan pengembangan perfilman nasional yang tidak melulu berpusat di Jakarta, melainkan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.