Penerapan Sistem Binaural Pada Teknologi Video 360 Derajat Terhadap Pementasan Wayang Kulit Bali

Sistem binaural merupakan teknologi audio yang sudah cukup lama dikembangkan tetapi masih jarang diaplikasikan. sistem binaural relatif
mudah pada saat ini. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi dari perlengkapan merekam suara dan bunyi. Penerapan
teknologi binaural pun masih sangat kurang dirasakan di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan anggapan publik dimana pagelaran wayang kulit merupakan salah satu bentuk karya seni Indonesia yang kurang diapresiasi oleh masyarakat Indonesia sendiri. Permasalahan utama yang timbul dari hal ini adalah kurangnya penggunaan sistem ini terhadap karya kebudayaan Indonesia serta efek yang diciptakan dari pengaplikasian sistem binaural pada karya seni Indonesia terhadap para penikmat seni. Solusi dari kedua masalah tersebut sangatlah beragam sehingga membutuhkan pendekatan yang tepat. Kurangnya informasi serta penerapan sistem binaural membuat penelitian ini memiliki potensi untuk menjadi pelopor didalam penelitian bidang seni, khususnya media Virtual Reality yang membahas penerapan sistem binaural secara mendalam beserta efeknya terhadap apresiasi para penikmat seni. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap I berfokus pada penerapan dari sistem binaural kepada karya seni budaya Indonesia sedangkan Tahap II berfokus pada efek dari penerapan sistem binaural itu sendiri terhadap apresiasi dari para penikmat seni. Tahap III akan berfokus kepada pengaplikasian sistem yang sudah diterapkan sebelumnya pada pagelaran wayang kulit kepada pagelaran budaya Indonesia lainnya. Tahun ini penelitian baru akan memasuki Tahap I.