Festival film lokal berperan penting dalam pertumbuhan ekosistem industri perfilman di Indonesia. Festival film lokal menjadi meeting point bagi pada pembuat film dan penontonnya dan menjadi salah satu ruang hiburan alternatif bagi masyarakat lokal. Festival Film Merdeka yang terdapat di kota Solo merupakan acara tahunan yang memberikan hiburan berupa pemutaran melalui layar tancap dan memutar film pendek dengan melibatkan masyarakat desa secara langsung. Pola produksi dalam pelaksanaan festival film lokal yang ada di Indonesia tampak dalam Festival Film Merdeka. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan wawancara kepada penyelenggara festival dan pengamat festival film di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk melaksanakan festival film lokal yang serupa dengan Festival Film Merdeka, penyelenggara harus mampu membentuk kebutuhan menonton di warga desa dengan cara pendekatan yang kekeluargaan melalui karang taruna dan aparat desa. Harapannya, penelitian ini dapat berlanjut menjadi program PkM di Prodi Film UMN.