Perancangan Media Pembelajaran Kenal Komputer Untuk Tingkat Sd Kelas V Dan Vi (Mi Nurul Huda Desa Sampora Sebagai Studi Kasus)

Dalam upaya mengedukasi pendidikan dasar di bidang komputer, pemerintah telah memberlakukan kurikulum pelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tingkat SD, namun secara praktik di beberapa sekolah masih kesulitan berkenaan dengan fasilitas yang memadai. Hal ini disebabkan kurangnya informasi mengenai pelajaran komputer dasar yang menarik siswa tingkat SD. Pentingnya penggunaan komputer semakin dirasakan ketika ancaman pandemi COVID-19 dimana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat edaran bertanggal 24 Maret 2020 yang mengatur pelaksanaan pendidikan “Belajar dari Rumah” pada masa darurat penyebaran coronavirus. Sempat dihapusnya mata pelajaran TIK ketika pemerintah menerapkan kurikulum 2013 (K-13) ternyata menyisakan masalah baru dimana siswa tidak siap menyambut era digital. Menyikapi situasi tersebut, mata pelajaran TIK kembali diterapkan di sekolah pada 2019. Beberapa sekolah jenjang SD bahkan dari jenjang PAUD juga menyatakan bahwa TIK sangat diperlukan dalam pendidikan abad 21 selain mata pelajaran Bahasa Inggris. Observasi dilakukan tim peneliti menggunakan metode Human-Centered Design di salah satu sekolah di Desa Sampora, MI Nurul Huda. Tim peneliti menemukan bahwa pelajaran TIK tidak dapat berjalan lancar karena keterbatasan fasilitas dan
materi berupa media pengenalan komputer. Maka tim peneliti mencoba untuk memberikan solusi berupa perancangan media pembelajaran Kenal Komputer yang sederhana dan mampu memberikan dampak bagi siswa tingkat sekolah dasar untuk mengenal komputer.