Perangko Sebagai Citra Identitas & Eksistensi Pemimpin Negara

Desain gambar prangko merupakan bagian dari terapan konsep  desain yang didalamnya ada ilmu ilustrasi, teori warna dan teori dasar dari desain komunikasi visual.  Maka dalam setiap penerbitannya prangko dapat diidentifikasi arah pesan dan harapan yang akan disampaikan. Dalam semiotika dan teori komunkasi prangko dapat dikategorikan sebagai sketsa historis dimana setiap gambar atau desain dipengaruhi oleh referensi visual dan estetika, termasuk pesan khusus dari sebuah wacana atau program kebijakan pemerintah. Maka dalam setiap periode penerbitannya prangko dapat dipengaruhi oleh aspek sosial, politik, ekonomi, budaya  dan kebijakan yang menandai atas kekuasaan. Kolaborasi cara berfikir desain dengan sistem kekuasaan tentu berpengaruh pada tanda yang akan disematkan oleh  desainer. Penelitian ini merujuk pada prangko yang diterbitkan di masa kepemerintahan Presiden Soekrano dan Presiden Suharto, karena kedua pemimpin negara ini memiliki masing masing latar belakang  profil pendidikan dan suasana pemerintahan berbeda di masanya. Di mana kemudian prangko yang memiliki ragam gambar mampu menjembatani  program pemerintah dalam bentuk propaganda, promosi,  peringatan nasional dan momen penting lainnya. Dengan demikian sebuah gambar pada prangko memberi citra identitas dan eksistensi pemimpin Negara di setiap periode dan masanya.