PENGGUNAAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR UNTUK MEMPREDIKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN KARYAWAN MEMPERSIAPKAN PENSIUN

Berprofesi sebagai karyawan menuntut pemahaman bahwa akan ada waktu dimana
masa kerja berakhir, masa ini yang disebut sebagai pensiun. Terdapat fenomena yang ada di
Indonesia, menurut penelitian HSBC, bahwa karyawan tidak siap memasuki masa pensiun
terutama karena minimnya persiapan secara finansial.
Penelitian ini berfokus pada aspek persiapan finansial karyawan terkait pensiun.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengtetahui behavioral factors yang mempengaruhi
keinginan karyawan untuk mempersiapkan pensiun secara finansial. Theory of Planned
Behavior yang meliputi faktor attitude, subjective norms dan perceived behavior control
digunakan sebagai dasar penelitian. Perkembangan teknologi berbasis internet dan sosial
media turut menjadi faktor dimana informasi, pengetahuan termasuk produk dan promosi
dapat dengan mudah diakses oleh para karyawan, sehingga proses pembelajaran sebagai
konsumen akan berperan dalam pembentukan attitude terkait saving untuk mempersiapkan
pensiun.
Metodologi penelitian kualitatif dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dan
penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan di
Perusahaan. Pengolahan dilakukan menggunakan Structural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian memberikan masukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keinginan karyawan untuk mempersiapkan pensiun. Dari hasil penelitian tersebut dapat
digunakan untuk mengembangkan strategi marketing bagi sektor perbankan terkait promosi
dan produk. Sedangkan bagi perusahaan, penelitian ini dapat digunakan untuk
mengembangkan program training terkait soft skills karyawan dalam hal persiapan pensiun.