Pada tahun 2020 telah dilakukan penelitian mengenai analisis User Experience pada virtual art exhibition selama pandemi di Indonesia. Dalam penelitian tersebut ada beberapa temuan yang menjadi fokus dalam penelitan yang dilakukan saat ini, yakni bahwa virtual exhibition tidak dapat menggantikan keberadaan pameran konvensional. Hal ini disebabkan oleh keterbatasanyan virtual exhibition dalam menciptakan hubungan emosional dengan parapengunjungnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menerapkan interaktivitas yang hilang dalam virtual exhibition dengan mereplikasi interaksi nyata yang umumnya terjadi di dalam kunjungan pameran seni dalam bentuk virtual. Dengan menggunakan metode Human Centered Design, penelitian ini menererapkan emotional design melalui UI/UX. Tujuan penerapan emotional design ini adalah untuk melahirkan luaran berupa konsep rancangan virtual exhibition berbasis website dengan meniru interaktivitas antar pengunjung dalam pameran nyata untuk meningkatkan engagement pengunjung, dan interaksi/respon emosional. Interaksi yang menjadi fitur Penelitian ini diusulkan sebagai penelitian dasar dengan kurun waktu 6 bulan (half term).