Banten Lama merupakan kawasan wisata yang kental akan sejarah dan budaya. Berdasarkan literatur sejarah Kawasan Banten Lama menjadi pusat Kesultanan Banten pada abad ke-16. Selama sekitar 2 abad, kawasan Banten Lama mengalami transformasi dengan gejala perkembangan fisik kawasan. Awal abad ke-19 Kesultanan Banten direbut oleh kompeni Belanda (VOC). Puncak kehancuran Kesultanan Banten ditandai dengan dihancurkannya keraton Surosowan (royal palace). Pada tahun 2017, pemerintah Provinsi Banten mengupayakan kembali revitalisasi Banten Lama sebagai perpanjangan program pariwisata yang dicanangkan oleh Presiden. Upaya revitalisasi ini mendapat kritik dari berbagai pihak karena belum menunjukkan adanya upaya memvitalkan kembali fungsi-fungsi kawasan pada masa Kesultanan Banten. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud mengurai kembali karakteristik Banten Lama sebagai kawasan pusaka dari pendekatan sejarah beserta transformasinya. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum transformasi kawasan pusaka Banten Lama secara spasial.