Akurasi informasi pada berita menjadi elemen penting bagi media agar khalayak dapat segera memahami informasi dan isi berita yang disampaikan oleh media. Akurasi informasi ini diturunkan menjadi kesesuaian fakta yang objektif dan
ketepatan dalam bahasa yang meliputi ejaan, kata, gramatika kalimat, sintaksis, hingga logika bahasa. Salah satu upaya pengembangan jurnalisme otomatis tersebut adalah aplikasi berbasis komputasional untuk mengecek dan memperbaiki kesalahan huruf dan ejaan pada artikel-artikel berita pada media daring. Untuk itu, pada penelitian pertama, telah dikembangkan U-Tapis sebagai penapis kesalahan berbahasa. Penelitian tersebut bertujuan menentukan kelayakan dan keefektifan model U-Tapis dengan memfokuskan pada bahasa karya jurnalistik mahasiswa seperti opini, berita, dan artikel berita. Penelitian tersebut merupakan penelitian eksperimen pada mahasiswa jurusan Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara dengan jumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan akhir melalui statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan secara signifikasi 0,000 < 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian U-Tapis dan tingkat kesalahan mahasiswa menurun. Dapat disimpulkan bahwa selain kelayakan yang mencapai 92,31%, U-Tapis juga dapat membantu peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia secara efektif. Pada penelitian kedua, tujuan riset ini adalah mengujicobakan U-Tapis artikel berita Tribunnews.com agar lebih teruji kelayakan dan keefektifannya sebagai alat jurnalisme otomatis di bidang bahasa. Hasil akhir menunjukkan bahwa U-Tapis memiliki nilai validitas deteksi
sebesar 81,94%.