Relasi Self-Esteem Dan Body Image Dalam Terapan Media Sosial Instagram

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena ‘detoks media sosial’ yang sedang dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari dampak negatif dari media sosial. Tingginya pengguna aktif Instagram di Indonesia, yaitu 80 % dari total 150 juta pengguna aktif media sosial, menyebabkan masyarakat rentan terkena gangguan kesehatan mental yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial Instagram secara berlebih. Gangguan yang ditimbulkan adalah gangguan pada citra tubuh dan pada kepercayaan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara tingkat terpaan media sosial Instagram terhadap tingkat self-esteem melalui tingkat persepsi mengenai body image. Penelitian ini menggunakan teori perbandingan sosial dengan konsep terpaan media, body image, dan self-esteem. Metodologi penelitian ini adalah kuantitatif dengan sifat penelitian eksplanatif. Responden penelitian ini adalah 400 responden dengan menggunakan teknik non probability purposive sampling dengan penyebaran kuesioner secara online. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis jalur untuk mengetahui pengaruh tidak langsung antara tiga variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antara ketiga variabel yang
digunakan. Selain itu, terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat terpaan media sosial Instagram terhadap tingkat persepsi mengenai body image sebesar 7,6% dan tingkat persepsi mengenai body image terhadap tingkat self-esteem sebesar 68,3%. Akan tetapi, antara terpaan media sosial Instagram dengan tingkat self-esteem tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil ini membuktikan bahwa penggunaan media sosial Instagram dapat memengaruhi citra tubuh yang dimiliki oleh seseorang yang juga memengaruhi self-esteem.