Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik pada Desa Lengkong Kulon

Jumlah area Desa Lengkong Kulon adalah 15331 km2. Desa Lengkong Kulon ini merupakan desa berkembang yang pada saat ini memiliki rencana pengembangan di bidang wisata, kuliner, dan kerajinan tangan. Wisata yang akan dikembangkan pada desa ini adalah wisata religi, wisata kuliner, wisata air, dan dari segi ekonomi.

Namun dari beberapa pengembangan tersebut, desa ini membutuhkan pengelolaan sampah. Sampah merupakan hal krusial bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat. Di area yang luas tersebut terdiri dari beberapa RW yang memiliki kebijakan tersendiri untuk pengelolaan sampahnya. Ada yang melakukan pembakaran sampah, ada yang bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pengangkutan sampah, dan ada pula yang membuang sampah pada lahan kosong.

Dari segi kesehatan untuk proses pembakaran sampah sangat tidak baik, karena dapat mengakibatkan pencemaran udara bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya pembakaran sampah, pembuangan sampah sembarangan pada lahan kosong dan tidak ada penanganan selanjutnya seperti pengangkutan sampah juga tidak baik. Selain akan timbul berbagai penyakit dari lingkungan yang kotor, lingkungan pun akan menjadi kumuh dan tidak indah dipandang.

Solusi yang ditawarkan dengan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan terkait pengolahan sampah, pemberian mesin pencacah sampah organik dan anorganik, dan pengawasan dalam pemanfaatan mesin tersebut. Mesin pengelola sampah ini nantinya akan menghasilkan produk olahan yang dapat meningkatkan perekonomian desa Lengkong Kulon. Desa Lengkong Kulon memiliki rencana untuk pembetukan Bank Sampah. Bank Sampah ini adalah wadah bagi masyarakat untuk mengubah sampah yang mereka miliki menjadi uang. Dengan adanya mesin pengolah sampah, maka harga jual sampahnya akan lebih tinggi dibandingkan jika penjualan sampah sebelum diolah.

Luaran yang diharapkan adalah peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat (mekanisme dan IT, dan manajemen) dan untuk perbaikan tata nilai masyarakat dari segi sosial, ketentraman, pendidikan, dan kesehatan.