Masyarakat di Indonesia kerap kali mengkonsumsi berita-berita online yang memaparkan angka hasil survei, baik berita politik namun juga berita lainnya. Bingkai berita politik dengan hasil survei adalah yang paling sering ditemui pada pemberitaan-pemberitaan online di Indonesia, contohnya judul berita rata-rata 63 persen masyarakat setuju adanya perombakan kabinet. Anehnya, bukan dibuat judul 37 persen masyarakat setuju perombakan kabinet, yang maknanya juga sama. Berita-berita online yang memiliki bingkai menarik akan berpotensi mendapatkan klik dari audiensnya. Dalam teori-teori pembingkai heuristik, pembingkaian dengan hasil survei disebut pembingkaian sampel-populasi dan pembingkaian niali-distribusi yang dipercaya memiliki efek terhadap penilaian heuristik individu yang membacanya. Namun, Chaffee & Metzger (2001) mengatakan bahwa kehadiran media baru, khususnya internet, telah mengubah tatanan fundamental komunikasi masa yang dikatakan kiamatnya komunikasi massa sehingga membuat efek pembingkaian media barua sulit diukur, atau Bennett & Iyengar (2008) menyebutnya efek minimal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen yang menguji penilaian-penilaian heuristik individu. Hasil penelitian akan membuktikan bahwa efek atau pengaruh dari pembingkaian itu tetap ada walaupun dalam platform media baru. Hal inilah yang menarik disajikan dalam tulisan ini yang diiharapkan dapat mampu berkontribusi terhadap perkembangan teori-teori tentang pembingkaian dan efek media.