Pengaruh Distribusi Frekuensi Cuitan Melalui Konten Perubahan Iklim: Pada Pengguna Twitter Di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konten perubahan iklim melalui media sosial Twitter di Indonesia. Melalui keyword “perubahan iklim” yang diunggah pada akun media sosial Twitter terdapat jumlah cuitan sebanyak 4542, yang ditarik dalam periode Maret hingga Oktober 2019. Penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa banyak para pengguna media sosial Twitter yang mengunggah atau tweets konten mengenai perubahan iklim. Melalui penelitian ini, peneliti menganalisa seberapa banyak frekuensi pengguna twitter yang mendistribusikan serta menyebarkan konten tersebut, kemudian peneliti menganalisa para pengguna twitter yang dikelompokkan dengan banyaknya jumlah follower, berapa banyak tweet yang membahas konten tersebut dan berapa banyak konten itu disebarkan atau didistribusikan. Peneliti mengelompokkan para pemilik akun media sosial Twitter yang dapat disebut sebagai influencer berdasarkan jumlah follower atau pengikut dengan kategori mega, makro, mikro dan nano. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa banyaknya pengikut atau follower dari akun media sosial Twitter dari influencer dapat mempengaruhi cara pandang atau persepsi terhadap konten perubahan iklim. Hal yang berdampak cukup kuat adalah korelasi antara jumlah cuitan yang diunggah dengan jumlah follower atau pengikut yang dimiliki. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengomunikasikan konten perubahan iklim, harus mengaplikasikan praktik komunikasi interpersonal, komunikasi Massa, jurnalistik dan tentunya pemahaman mengenai media sosial itu sendiri.