Pentingnya corporate brand tak lagi bisa terbantahkan. Kecanggihan teknologi, inovasi yang
lebih cepat, kompetisi yang semakin bertumbuh, pemangku kepentingan yang lebih rumit dan
menuntut, membuat pengelolaan brand di abad ini jadi lebih menantang dibanding sebelumnya.
Pengelolaan dari corporate brand yang disebut dengan istilah corporate branding dilakukan
dengan proses menyejajarkan hubungan antara strategic vision, organizational culture, dan
corporate images. Kompas Gramedia Group, sebuah konglomerasi multi industri yang
menaungi 130 unit bisnis di dalamnya merupakan salah satu dari banyak perusahaan di
Indonesia yang tengah berupaya melakukan corporate branding. Diversifikasi usaha yang
dilakukan Kompas Gramedia Group membuat brand yang dinaunginya menjadi begitu
beragam dan membutuhkan manajemen brand majemuk yang baik. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif, dengan paradigma post-positivisme, bersifat deskriptif dan eksplanatori,
serta menggunakan studi kasus sebagai strategi penelitiannya. Fokus dari penelitian ini adalah
kesejajaran antar elemen corporate branding tersebut. Ditemukan bahwa terdapat
ketidaksejajaran pada elemen vision di mana visi misi perusahaan dirasa tak lagi relevan
dengan kondisi perusahaan saat ini dan perlu dilakukan redefinisi terkait visi misi perusahaan
supaya bisa sejajar dengan posisi nilai dan budaya perusahaan yang telah kuat tertanam di
benak pemangku kepentingan, serta posisi citra perusahaan yang secara garis besar
diasosiasikan dengan nilai yang baik oleh seluruh pemangku kepentingan.