Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Niat Menolak Vaksinasi Covid-19

Penggunaan media sosial menjadi salah satu sumber informasi yang banyak dipergunakan pada masa Pandemi saat ini, beberapa informasi dengan mudah didapatkan melalui media sosial, termasuk informasi mengenai Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia, namun dikarenakan mudahnya peredaran informasi melalui media sosial, sehingga banyaknya pemberitaan hoaks, yang dapat menyesatkan penerimaan informasi yang tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku menolak vaksinasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Gratification pada variabel X dan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) pada variabel Y. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif yang melibatkan 200 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria: berdomisili di wilayah Banten, pengguna aktif media sosial WhatsApp, Facebook & Instagram, dan termasuk generasi X & Y yang berusia 26 sampai dengan 55 tahun. Teknik analisis data yang dilakukan adalah menggunakan partial least square (PLS) aplikasi Smart-PLS 3.0, uji outer model , uji inner model, VIF, dan uji koefisien R2. Hasil analisis data menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 47.1% yang menunjukkan model penelitian ini mampu menjelaskan pengaruh variabel eksogen (X1, X2, X3 & X4) terhadap variabel endogen (Y). Variabel Information Seeking (X1); Status Seeking (X2); dan Socializing (X3) tidak memiliki pengaruh terhadap Perilaku menolak vaksinasi Covid-19. Namun hanya variabel Entertainment (X4) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Y.