Analisis Disinformasi pada Disinfodemi Covid-19 di Indonesia

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dengan amat serius sejak akhir Juni 2021 dam sepanjang bulan Juli 2021 hingga awal Agustus 2021, sempat menjadikan Indonesia episenter di Asia, menggantikan India yang pernah tertinggi
di seluruh dunia jumlah pertambahan kasus positif hariannya pada akhir Mei 2021. Jumlah kasus positif harian dan jumlah kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia juga sempat tertinggi di dunia selama beberapa hari, menempatkan Indonesia pada peringkat 15 seluruh dunia. Pandemi ini memakan cukup banyak korban jiwa di Indonesia akibat masih rendahnya cakupan vaksinasi, penuhnya rumah sakit dan langkanya Oksigen/respirator, juga diperparah oleh adanya Disinfodemi (Wabah Disinformasi) tentang Covid-19. Penelitian ini memusatkan
perhatian kepada inventarisasi dan analisis tematik jenis-jenis disinformasi dan hoaks tentang Covid-19 yang beredar di masyarakat Indonesia. Sebaran disinformasi itu mulai di media massa (termasuk media online), media sosial, dan jejaring sosial atau platform percakapan seperti WhatsApp pribadi/kelompok di mana aktivitas berbagi informasi/disinformasi terjadi amat massif dan sulit dikontrol. Dampak penyebaran disinformasi ini amat serius bagi penanggulangan pandemi Covid-19.