Di era digitalisasi saat ini transaksi perdagangan saham terlihat semakin meningkat. Hal ini dikarenakan semakin mudahnya para investor dan analis dalam mengakses informasi keuangan perusahaan-perusahaan yang menjadi target investasi ataupun melakukan perbandingan dengan industri-industri lainnya. Informasi keuangan yang menjadi landasan para investor dan analis dalam mengambil keputusan investasi disebut analisis fundamental, dimana dalam analisa ini berpusat pada kinerja perusahaan dalam bentuk ratio-ratio keuangan. Perusahaan yang sehat pada umumnya memiliki rasio keuangan yang baik. Hal ini dapat menarik para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi minat investor maka semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut. Namun pada
kenyataannya pengambilan keputusan investasi tidak selalu hanya berdasarkan analisa fundamental saja. Para investor seringkali menggunakan persepsi ataupun sentimen sebagai salah satu faktor penentu keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara faktor fundamental dan persepsi investor terhadap harga saham dalam indeks Kompas 100. Faktor fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio Return on Equity (ROE), Debt to Equity (DER), Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV). Persepsi investor diukur dari volume perdagangan saham (trading volume). Harga saham yang digunakan adalah harga penutupan tahun 2013-2016 pada saham-saham yang termasuk dalam indeks Kompas 100. Penelitian ini menggunakan model regresi untuk
menggambarkan pengaruh variabel independen yaitu rasio-rasio keuangan dan persepsi investor terhadap variabel dependen yaitu harga saham. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t untuk pengujian masing-masing rasio keuangan terhadap harga saham dan uji F untuk pengujian semua rasio keuangan secara simultan.