Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh investment opportunity set, return on asset, cash ratio, debt to equity ratio, dan collateral asset terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEl) selama periode 2014 - 2017, memiliki Laporan Keuangan yang telah diaudit dengan periode pelaporan mulai 1 Jan hingga 31 Desember, mengalami laba bersih positif selama periode pelaporan, tidak melakukan share split atau share reverse, berturut-turut membagikan dividen tunai, tidak melakukan penerbitan saham tambahan ataupun buyback, dan melakukan penjaminan aset tetap dengan utang . Berdasarkan literatur yang telah diperoleh, maka hipotesis penelitian adalah investment opportunity set, return on asset, cash ratio, dan collateral asset berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Sementara debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap kebij akan dividen.