INTEROGASI KELAYAKAN DAN KEBERLANJUTAN SOSIAL KERUANGAN PADA AREA BERPENDUDUK TERPADAT DI KALIANYAR DAN JEMBATAN BESI, TAMBORA, JAKARTA

Kawasan kota berpenduduk padat kumuh menimbulkan implikasi negatif bagi
kehidupan sosial, dampak buruk bagi lingkungan, dan penurunan kualitas hidup perkotaan.
Kelurahan Kalianyar dan Jembatan Besi adalah bagian dari wilayah Tambora, Jakarta Barat
yang berpenduduk terpadat se-Asia Tenggara. Karakteristik kedua kawasan tersebut sangat
strategis dengan zona fungsi bercampur dan masyarakat heterogen sehingga masyarakat
tetap memilih bertahan dan kawasan ini menjadi daya tarik urbanisasi. Adapun fenomena
hunian sempit dan berhimpit mampu bertransformasi menjadi tempat usaha atau industri
rumah tangga. Peleburan segala aktivitas dan objek pribadi dengan publik dari rumah sampai
sepanjang jalan bagian bawah dan atas telah menyarukan batas fisik melalui aktivitas harian.
Selain itu, karakter kedua kelurahan tersebut mempunyai perbedaan tingkat kepadatan dan
sosial tetapi letak kedua kelurahan ini saling bersebelahan. Maka, pemilihan studi kasus pada
dua kelurahan tersebut bertujuan untuk memahami korelasi berbagai fenomena dan
pengaruh sosial keruangan.
Faktor sosial keruangan di Kelurahan Kalianyar dan Jembatan Besi saling
berhubungan, yaitu lingkung bangun memaksa masyarakat untuk beradaptasi namun
lingkung bangun memerlukan waktu, biaya, dan tenaga besar untuk menyesuaikan
kebutuhan dan perkembangan penduduk kota. Di lain pihak, ketidakaturan kawasan
Tambora mempunyai sisi positif, yaitu tingkat interaksi dan aktivitas sosial berjalan baik
serta roda perekonomian terus berputar dari segala kalangan. Sayangnya, kawasan padat
kumuh tersebut sudah melewati ambang batas untuk menampung pertumbuhan penduduk
dan terancam menjadi kawasan tidak layak dan tidak berkelanjutan di masa depan. Dominasi
penduduk berekonomi dan berpendidikan rendah yang bergantung pada kawasan tersebut
menimbulkan dua sisi mata pisau. Pertama, relokasi penduduk ke kawasan lain bisa
mematikan interaksi dan mata pencaharian namun pembangunan kedua kawasan ini akan
lebih mudah. Kedua, tanpa merelokasi penduduk, kedua kawasan tersebut memberikan
masalah baru untuk memperbaiki kualitas hidup dan lingkungan. Permasalahan pelik
tersebut menuntut perancang dan pemangku kebijakan untuk memecahkan masalah ke arah
kota berkelanjutan yang layak huni. Oleh karena itu, bagaimana keberlanjutan dan
kelayakan sosial keruangan pada area berpenduduk terpadat di Kelurahan Kalianyar
dan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat?
Penelitian ini menggunakan perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif. Proses
pengambilan data primer melalui dokumentasi, peta wilayah, pemetaan fisik lingkunagn,
perekaman manual dan digital serta data statistik lainnya guna mendukung pendekatan
kuantitatif. Data sekunder meliputi interview dan observasi lapangan langsung mendukung
pendekatan kualitatif. Analisis dengan cara mengklasifikasikan pola sosial (demand) dan
pola lingkung bangun (supply) menggunakan cultural mapping, seperti diagram pola
interaksi dan sirkulasi pada peta kawasan, potongan lingkungan dan tampak lingkungan.
Strategi penelitian pertama adalah (1) pemetaan ruang fisik dan kegiatan sosial dari rumah
ke sepanjang bersamaan dengan pendataan melalui kuesioner dan pengamatan langsung.
Kemudian, kami (2) mengolah jejaring dan pola peta ruang fisik dan sosial yang saling
berpengaruh dan bertransformasi. Tahap akhir (3), kami menganalisis sintesis kelayakan dan
keberanjutan sosial keruangan. Salah satu variabel integral kota berkelanjutan berfungsi
untuk mensintesiskan hasil analisis adalah pengalaman (experience - UL), budaya (cultural
- LL), tingkah laku (behavior - UR), dan sistem (system - LR). Tujuan jangka panjang
penelitian ini adalah sebagai dasar strategi pengembangan perkotaan untuk masalah wilayah
padat dan kumuh, khususnya wilayah Tambora, DKI Jakarta. Hasil penelitian ini selanjutnya
menjadi bahan identifikasi permasalahan dan dasar perancangan lingkungan perkotaan di
wilayah berpenduduk padat sesuai akar sosial budaya dan ekonomi masyarakat.