Teknologi Finansial: Ekosistem dan Model Bisnis Untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan Bagi Pelaku UMKM di Indonesia

Laju pertumbuhan teknologi digital di Indonesia yang sedemikian pesat, mendorong pemerintah
untuk mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perdagangan e-commerce di
Indonesia melalui pemanfaatan teknologi finansial. Diharapkan kebijakan pemerintah ini dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi rakyat Indonesia terutama bagi UMKM yang menjadi
tonggak utama perekonomian di Indonesia, melalui peningkatan akses inklusi keuangan bagi
seluruh masyarakat Indonesia. Teknologi finansial (tekfin), salah satunya tekfin pinjaman dapat
menjadi alternatif sumber pembiayaan bagi para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan
bisnisnya. Saat ini, pelaku UMKM mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman akses
permodalan dari lembaga keuangan tradisional seperti bank, dikarenakan masih terbatasnya
jumlah pendapatan usaha serta tidak ada agunan/jaminan yang dapat diberikan saat mengambil
kredit. Padahal, para pelaku UMKM ini memiliki prospek bisnis usaha yang baik, yang bila
mendapatkan tambahan pinjaman modal dapat meningkatkan kinerja bisnisnya secara
keseluruhan). Penelitian yang dilakukan oleh [1] mengemukakan bahwa ada lima komponen
utama yang membentuk tekfin ekosistem, dimana masing-masing komponen saling
mempengaruhi satu sama lain. Kelima komponen utama tersebut terdiri dari: usaha rintisan tekfin,
technology developers (sebagai operator penyedia sarana telekomunikasi), pemerintah, pelanggan
serta lembaga keuangan konvensional lainnya (termasuk Bank, pasar modal, pegadaian, dsb).
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keputusan
pelanggan dalam memilih lembaga keuangan untuk melakukan transaksi keuangannya. Selain itu,
penelitian ini juga akan memberikan masukan terutama kepada TekFin ekosistem terkait masalah
yang dihadapi oleh UMKM dan bagaimana mencari solusi yang tepat dalam mengatasi masalah
tersebut. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian, dapat diterapkan sebuah kebijakan yang
didukung oleh para pelaku tekfin ekosistem, sehingga dapat meningkatkan akses inklusi keuangan
bagi seluruh UMKM. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mixed-research method, dimana
di tahun pertama penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk
mendapatkan data primer dari para nasabah BPR yang berada di pulau Jawa. Pemilihan sampel ini
dengan pertimbangan bahwa jumlah pinjaman terbesar maupun jumlah lokasi BPR terbanyak di
Indonesia berada di pulau Jawa, dengan nasabah utama dari BPR adalah pelaku UMKM. Data
primer ini selanjutnya akan diuji statistik menggunakan Structural Equation Method. Luaran
utama dari penelitian kualitatif ini adalah sebuah laporan tertulis yang akan diterbitkan dalam
jurnal internasional, dengan tingkat TKT 4 (merupakan validasi teori dalam tekfin ekosistem).
Sedangkan penelitian kualitatif untuk mempertegas hasil data kuantitatif akan dilakukan dengan
metode wawancara terstruktur dan FGD di tahun kedua, yang selanjutnya hasil analisa tersebut
akan diolah dengan software Nvivo. Luaran wajib yang dihasilkan dari metode penelitian kualitatif
ini adalah dalam bentuk laporan tertulis yang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional
dengak tingkat kesiapan teknologi berada di tingkatan level 5. Sedangkan di tahun terakhir
penelitian ini akan menerapkan model kebijakan yang bisa digunakan oleh seluruh pelaku tekfin
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan
tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
ekosistem termasuk industri dan pemerintah, yang hasil akhirnya dapat digunakan untuk
meningkatkan tingkat inklusi keuangan UMKM dalam memanfaatkan tekfin pinjaman. Luaran
wajib yang akan dihasilkan adalah publikasi internasional dengan TKT 6, dimana model penelitian
tersebut dapat diterapkan untuk mendukung kemajuan tekfin di Indonesia. Penelitian ini didukung
oleh salah satu rintisan usaha tekfin pinjaman terbesar di Asia Tenggara, yang telah memperoleh
penghargaan di dunia internasional atas keberhasilannya dalam mendukung pemberdayaan
masyarakat ekonomi kecil dan menengah.