Pemodelan Ontology Untuk Perancangan Expert System (Studi Kasus: Kesehatan, Obat Herbal dan Pangan)

Masalah Ontology Matching adalah bidang penelitian yang banyak diminati saat ini, dimana pertukaran informasi dan penggunaan kembali pengetahuan menjadi topic penting dalam hal pembangunan ontology, ini menjadi salah satu solusi untuk permasalahan heterogenitas semantik. Pencocokan ontology bertujuan untuk menemukan korespondensi antar entitas dalam ontology secara semantik. Pada penelitian ini akan membahas bagaimana membuat suatu expert system berbasis ontology untuk dapat diguankan oleh masyarakat secara mudah tanpa berbayar. Ontologi sendiri berperan penting dalam keberagaman ilmu pengetahuan dan cara pengaturannya. Ontologi merupakan representasi dunia nyata setara terstruktur dan sitematis. Dan juga ontology menyediakan sebuah model referansi yang dapat menyederhanakan komunikasi antar domain experts dan meningkatkan pemahaman dan pembagian informasi. 
Pada penelitian ini objek penelitian yang akan digunakan adalah objek yang sangat umum dimasyarakat, yaitu: kesehatan dan pangan. (i) Kesehatan adalah masalah yang sangat rumit, yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak, meskipun kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain yang berpengaruh besar, terutama faktor sosial budaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pemikiran tentang konsep sehat dan sakit. Hal tersebut dikarenakan dengan konsep yang benar, maka masyarakat pun akan mencari alternatif yang benar pula untuk menyelesaikan masalah kesehatannya. Jenis penyakit di dunia ini sangatlah luas. Sebagian termasuk penyakit umum, tetapi sebagian lainnya termasuk penyakit yang cukup sulit untuk dihindari. Salah satunya adalah penyakit alergi. (ii) Pangan akan dibahas untuk pemilihan beras yang akan dikonsumsi dalam pemenuhan asupan sehari-hari tergantung pada selera konsumen. Beras merupakan salah satu serealia paling penting yang dibutuhkan manusia untuk dikonsumsi. Meskipun beberapa negara didunia kebutuhan pokoknya sudah mulai beralih pada produk gandum, namun masyarakat Indonesia masih sangat bergantung pada beras sebagai kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Hessie, 2009). Konsumen adalah pribadi seseorang yang mendorong