PERISAKAN DI DUNIA MAYA (CYBERBULLYING) PADA REMAJA DI JAKARTA

Penggunaan teknologi komunikasi yang semakin meningkat di kalangan remaja, memunculkan suatu permasalahan baru. Salah satu dampak negatif yang perlu diantisipasi adalah perisakan melalui internet, atau sering dikenal sebagai cyberbullying. Sisi negatif cyberbullying semakin rentan muncul pada remaja karena tidak menyadari resikonya dan terkait perkembangan psikologis yang belum stabil. Beberapa penelitian menyebutkan terdapat potensi yang merugikan korban dari perisakan ini, seperti kehilangan kepercayaan diri, depresi, kecemasan, menurunnya prestasi akademik siswa, bahkan memungkinkan seseorang untuk berkeinginan bunuh diri. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk dilakukan suatu kajian mengenai perisakan di dunia maya di Indonesia untuk lebih mengetahui pola perilaku cyberbullying sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mengenai pengalaman keterlibatan cyberbullying pada remaja di Jakarta, dengan mengambil sampel siswa SMA di Jakarta sebanyak 400 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling sehingga terpilih 5 SMA di Jakarta, masing-masing diambil secara random 80 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner.