Industrialisasi, dominasi kehidupan global, dan aliran sumber daya alam keluar telah menjadikan nilai-nilai desa terabaikan. Di sisi lain terjadinya brain-drain dari desa ke kota telah menyebabkan desa mengalami kekosongan pemikir. Akibatnya potensi desa digerogoti permasalahan yang menumpuk dan tidak terselesaikan. Upaya mengembalikan potensi dan nilai desa haruslah dilakukan dengan prakarsa kegiatan kreatif, inovatif dan kolaboratif serta dikomunikasikan menggunakan kanal-kanal komunikasi baru dengan mempertimbangkan khalayak sasaran yang sangat dinamis. Spedagi merupakan sebuah gerakan revitalisasi desa untuk menarik sumberdaya eksternal kreatif untuk mau kembali ke desa, hidup dan mengembangkannya secara lestari melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif menuju desa sebagai komunitas lestari dan mandiri. Artikel ini mengeksplorasi upaya komunikasi Spedagi, dengan membahas dan mensintesis temuan literatur kontemporer berkaitan dengan gerakan revitalisasi desa. Penelitian ini menggunakan model New Wave Marketing yang menjadi pendekatan efektif pemasaraan ketika konsumen semakin terkoneksi secara horisontal akibat perkembangan dunia internet dan digital, Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi strategi New Wave Marketing Communications dalam mengkomunikasikan gerakan revitalisasi desa Spedagi. Teknik wawancara mendalam dan observasi non partisipan dilakukan untuk mendapatkan data. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah penggambaran tentang bagaimana gerakan perubahan sosial dikomunikasikan pada khalayak yang sangat dinamis, penuh tantangan dan potensi ke depan.