Pada awal tahun 2020-an, dunia diguncang oleh COVID-19 yang menyebar sangat cepat. Dimulai dari kota Wuhan, Tiongkok, pada awal Desember 2019 lalu menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Dan wabah ini membuat suatu negara harus menghentikan aktivitas yang melibatkan kelompok atau kerumunan yang ada. Salah satunya adalah sektor pendidikan yang terkena pandemi ini. Sekolah harus ditutup sementara dan pemerintah meminta agar pembelajaran dilakukan secara online. Apalagi terjadi juga di Asia Tenggara dimana sebagian besar sekolah menghentikan kegiatannya. peneliti melihat bahwa ada perubahan budaya atau pola pembelajaran yang dapat terjadi dimasa yang akan datang. Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat perubahan pola pendidikan atau budaya di masa mendatang akibat pandemi COVID-19. Dimana pembelajaran berbasis digital tidak lagi dianggap sebagai alternatif tetapi sebagai komponen penting dalam suatu sistem pembelajaran. Peneliti akan meneliti bagaimana user dari pembelajaran daring melakukan manajemen stress
dari keterpaksaan penggunaan model pembelajaran daring ini. Fenomenologi akan digunakan sebagai pendekatan dan metode dalam analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara FGD sebanyak dua kali pada 15 pengguna dari aplikasi pembelajaran daring.