Kajian Visual Terhadap Buku Yasin Dan Tahlil Sebagai Cinderamata Dalam Prosesi Kenduri Kematian Di Indonesia

Kematian merupakan sesuatu yang pasti bagi setiap mahluk yang bernyawa. Kematian pun memiliki beragam tata cara dalam merawat jenazahnya, baik secara agama maupun tradisi pada suatu kelompok masyarakat. Bagi sebagian masyarakat muslim di Indonesia, terdapat kebiasaan berupa kenduri kematian, mulai dari satu hari hingga seminggu, 40 hari, 100 hari, setahun hingga 1000 hari. Umumnya, pada hari kenduri kematian ke-40, masyarakat yang hadir akan mendapatkan bingkisan yang diantaranya ada Buku Yasin dan Tahlil. Dalam buku Yasin dan Tahlil tersebut, terdapat foto almarhum / almarhumah di bagian sampul depannya. Buku
tersebut didesain sedemikian rupa sebagai bagian dalam mempnringati kematian almarhum/almarhumah. Penelitian yang dilakukan akan mencari tahu lebih dalam mengenai relasi makna antara keluarga almarhum/almarhumah yang memesan Buku Yasin dan Tahlil, desainer dan percetakan selaku perancang dan penyedia, tamu undangan / masyarakat selaku penerima dan pembaca Buku Yasin dan Tahlil serta kaitannya dengan ajaran agama Islam. Penelitian ini pun akan mencermati dari visualisasi yang ditampilkan, mulai dari penggunaan foto, konten, desain, produksi cetak, material dan penjilidannya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini berupa kualitatif dengan pendekatan etnografi, sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah wawawancara, observasi dan dokumen. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi DKV berkaitan dengan kebutuhan di masyarakat yang tetap ada meski pertumbuhan digitalisasi sedang berlangsung.