ANALISA VISUAL KARYA PENYANDANG AUTISME DENGAN SYMPTON SLOW PROCESSING SPEED DISORDER DALAM PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN RESPON KOMUNIKASI BERBASIS METODE SENSASI

Penelitian ini merupakan analisis visual karya penyandang autisme dengan sympton slow
processing speed disorder, yakni kelainan pada sistem komunikasi sehingga penderita sangat
lambat merespon komunikasi. Karya visual merupakan hasil tretament seorang penyandang
autis melalui kegiatan menggambar, subjek dilatih mengenali, mengingat, dan mengucapkan
nama objek gambar kemudian menyusunnya menjadi sebuah kalimat melalui story telling.
Subjek adalah penyandang Autisme Spectrum Disorder (ASD) berusia 20 tahun dengan
sympton low function dan slow processing speed disorder. Tujuan penelitian adalah untuk
mengidentifikasi korelasi objektif antara pengembangan objek gambar dan pola story telling
dalam kaitannya dengan peningkatan speed respon komunikasi dengan menggunakan Metode
Sensasi. Harapan penulis akan ditemukan sistem terapi peningkatan speed respon komunikasi
bagi penyandang autis yang mempunyai masalah slow processing speed disorder melalui
teknis menggambar. Hal ini akan memperkaya khasanah terapi berbasis seni di Indonesia
melalui Metode Sensasi. Penelitian dilakukan di lembaga pendidikan khusus bagi penyandang
disabilitas Art Therapy Center Widyatama Bandung. Subjek merupakan murid pada lembaga
tersebut dalam program Treatmen Khusus. Metode penelitian menggunakan prinsip studi kasus
karena autisme merupakan sympton yang sangat luas dan keragaman yang kompleks. Kasus
penyandang autis dengan sympton low function dan slow processing speed disorder adalah
kasus tunggal di Art Therapy Center Widyatama, sehingga diperlukan metode dan problem
solving yang khusus.