ANALISIS NARRATIVE BRAIDING DAN STORYWORLD KARAKTER GUNDALA ERA BUMILANGIT

Tahun 1960-1970 merupakan era keemasan cergam klasik Indonesia, ada banyak
superhero Indonesia yang lahir pada cergam tersebut seperti Sri Asih, Godam, Si Buta dari Gua
Hantu, dan Gundala Putra Petir. Tetapi cergam Indonesia mengalami stagnasi dan penurunan
jumlah pembaca, sampai pada tahun 2003, penerbit Bumilangit merestorasi cergam klasik
superhero Indonesia. Dalam perjalanannya Bumilangit berhasil mendapatkan hak komersial
dari 1000 lebih karakter superhero cergam klasik Indonesia. Seluruh karakter tersebut
direstorasi dan dikumpulkan dalam satu dunia yang sama (kanon) yang disebut Jagat
Bumilangit. Salah satu karakter yang mengalami perubahan adalah Gundala. Penelitian ini
menitikberatkan pada hubungan karakter Gundala dengan storyworld-nya yaitu Jagat
Bumilangit, serta hubungan Gundala dan karakter lainnya sehingga membantu memperkuat
storyworld dari Jagat Bumilangit dan juga bagaimana pengembangan content strategy karakter
Gundala ke dalam multiplatform melalui pendekatan hyperdiegetic dan narrative braide.