Cerita Interaktif Sebagai Media Penyampaian Masalah Infertilitas

Infertilitas merupakan permasalahan yang terjadi pada sebagian pasangan usia subur di Indonesia namun belum dibahas secara menyeluruh dan terbuka dalam keseharian. Bagi pasangan yang mengalami problem infertilitas, dilema yang dilewati bukan hanya berkenaan dengan rasa sedih dan kecewa, melainkan juga tekanan sosial yang muncul dari masyarakat penjunjung nilai patriarki di mana ada anggapan bahwa peran seorang wanita baru sempurna jika sudah menjadi ibu. Meskipun banyak pasangan mengalami isu infertilitas, kurangnya fasilitas untuk mengkomunikasikan tekanan sosial yang dihadapi berdampak menjadi masalah psikologis yang mengurangi ketentraman hidup dari pasangan infertil. Penelitian ini adalah penelitian lanjutan (tahap 2) dari road-map penelitian 4 tahun yang memusatkan pada bagaimana cara mengenalkan problem infertilitas pada masyarakat umum, dengan tujuan agar masalah yang sebelumnya dianggap tabu menjadi lebih terkomunikasikan tanpa bayang-bayang stigma negatif. Solusi yang ditawarkan adalah melalui interactive storytelling yang diharapkan dapat membantu user untuk menempatkan diri sebagai pasangan infertil agar
pemahaman dari sudut pandang orang pertama tercapai demi menumbuhkan empati.