Analysis Of The Effects Of Risk Communication Through Social Media And Subjective Norms On Purchase Intention Of Soft Structure Carrier (Ssc) In Jabodetabek: Mediating Role Of Perceived Risks

Salah satu cara untuk mengedukasi ibu milenial tentang keselamatan dalam
menggendong bayi adalah dengan menggunakan media sosial dan mengambil
pendekatan komunikasi risiko berdasarkan pendeketan Health Belief Model.
Penelitian ini membahas tentang hubungan antar variabel yang didasari oleh Theory
of Planned Behavior pada minat pembelian gendongan bayi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji, menganalisis dan mengungkapkan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat pembelian gendongan Soft Structured Carrier (SSC) pada ibu-
ibu milenial di wilayah Jabodetabek.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 271 responden.
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM)
dengan menggunakan program SmartPLS versi 3.3 dan program IBM SPSS 26 untuk
pengujian instrumen.
Hasil penelitian ini menemukan pada hubungan langsung risk
communication (RC) berpengaruh positif terhadap perceived risk (PR) dan purchase
intention (PI), PR berpengaruh positif terhadap PI, namun untuk subjective norms
(SN) ditemukan tidak berpengaruh terhadap PI. Pada hubungan RC terhadap PR
mememiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan hubungan lainnya. Dengan
memperhatikan faktor RC mampu meningkatkan minat membeli dengan hanya
menimbulkan faktor PR dalam benak masyarakat. Selanjutnya pada hubungan tidak
langsung ditemukan PR memediasi hubungan antara RC terhadap PI. PR memiliki
efektivitas dalam menghubungkan RC dengan PI.
Penelitian ini dapat memperluas studi yang membahas niat membeli pada
gendongan bayi dengan mengadopsi peran variabel terkait serta diuji dalam studi
kasus perilaku pembelian gendongan bayi. Secara manajerial, penelitian
memberikan wawasan bagi komunitas babywearing dan produsen gendongan di
Indonesia dengan memastikan apakah komunikasi risiko yang dilakukan oleh
konsultan babywearing atau produsen gendongan di media sosial memiliki pengaruh
yang signifikan, terutama dalam mempengaruhi masyarakat untuk membeli
gendongan bayi.