The Transformation From Pandemic To Endemic Of Covid-19 Spatio-Temporal Analysis Of Citizen Mobility In Asia Countries

Covid-19 dimulai pada tahun 2019 hingga sekarang pada tahun 2022. Masih
berlangsung di berbagai negara, termasuk Asia. Lockdown atau pembatasan aktivitas warga
perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Pemberlakuan lockdown di beberapa
negara menyebabkan mobilitas warga negara berubah di banyak sektor. Namun, dengan
vaksinasi secara bertahap mulai tahun 2021, masyarakat akan semakin kebal terhadap risiko
terpapar atau meninggal akibat Covid-19. Proses transformasi kembali beraktivitas sebelum
pandemi perlu dicermati, terutama bagaimana kesiapan negara-negara, khususnya di Asia,
menerima Covid-19 sebagai endemik.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kasus Covid-19 dan vaksinasi
oleh WHO (World Health Organization) serta data mobilitas dari Google. Data ini akan
digunakan untuk melakukan observasi dan analisis spatio-temporal untuk melihat
perkembangan kasus, vaksinasi, dan mobilitas warga untuk berbagai sektor. Penelitian ini akan
mencakup beberapa tahapan penelitian, seperti statistik deskriptif, analisis korelasi, dan yang
terakhir adalah analisis tren.
Hasil studi ini untuk negara-negara di Asia adalah 21,87% memiliki mobilitas di atas
garis dasar sejak tahun 2021. Selanjutnya, 46,87% negara di Asia memiliki mobilitas, dengan
tren meningkat pada tahun 2022. Hanya 18,75% negara di Asia yang memiliki mobilitas stabil.
Di bawah baseline, ada juga sekitar 12,5% negara di Asia yang berada di sekitar baseline.
Secara umum, negara-negara di Asia memiliki respon yang sangat baik terhadap pemberlakuan
status endemik Covid-19.